Diduga Tutup Mata! Wali Kota Pematangsiantar Wesli Silalahi Biarkan Tempat Hiburan Malam Anda Karaoke Beroperasi Dekat Gereja GMII

Terpopuler2248 Dilihat
banner iklan ukuran 468x60

 

👑Mahkotariau.com- Pematang Siantar Wali Kota Pematangsiantar Wesli Silalahi kini menjadi sorotan publik karena diduga melakukan pembiaran terhadap aktivitas tempat hiburan malam Anda Karaoke yang beroperasi di Jalan Ahmad Yani, hanya sekitar 30 meter dari Gereja Misi Injili Indonesia (GMII) Jemaat Bukit Sion. Meski sudah berkali-kali diberitakan media dan menuai protes warga, Pemko Pematangsiantar tidak pernah mengambil langkah tegas untuk menutup tempat tersebut. Sikap diam ini dianggap bentuk nyata ketidakpedulian dan lemahnya kepemimpinan Wesli Silalahi dalam menjaga moralitas dan ketertiban kota.

banner 336x280

Keberadaan tempat hiburan malam di lokasi yang begitu dekat dengan rumah ibadah jelas melanggar sejumlah aturan dan norma sosial. Berdasarkan Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nomor 4 Tahun 2021 serta Peraturan Daerah Kota Pematangsiantar Nomor 9 Tahun 2013 tentang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat, tempat hiburan malam dilarang beroperasi di sekitar fasilitas keagamaan, pendidikan, dan permukiman warga. Namun kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa Anda Karaoke tetap dibiarkan beroperasi bebas, tanpa ada tindakan penertiban dari Satpol PP maupun instansi terkait.

Situasi ini membuat masyarakat menilai bahwa Wali Kota Wesli Silalahi tidak memiliki keberanian politik untuk menegakkan aturan yang dibuat pemerintahnya sendiri. Warga sekitar mengaku terganggu dengan kebisingan dan aktivitas malam hari yang berasal dari tempat karaoke tersebut, terutama saat gereja sedang melaksanakan kegiatan ibadah. “Kami sudah berulang kali melapor, tapi pemerintah tidak pernah turun tangan. Seolah-olah ada pembiaran,” ujar salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Plt. Ketua Gerakan Masyarakat Anti Prostitusi, Narkoba dan Judi (GEMAPRONADI), Zulfikar Efendi, dengan tegas mengecam sikap Pemko Pematangsiantar yang membiarkan pelanggaran mencolok ini. “Kami menyesalkan ketidakpedulian Wali Kota Wesli Silalahi. Ini bukan sekadar soal izin usaha, tapi soal moral dan marwah masyarakat kota ini. Jika seorang wali kota diam terhadap pelanggaran seperti ini, apa artinya ia memimpin?” tegas Zulfikar saat ditemui wartawan, Senin (13/10/2025).

Zulfikar mendesak pemerintah kota agar segera mencabut izin operasional Anda Karaoke dan menutupnya secara permanen. Ia menilai, keberadaan tempat hiburan malam di kawasan yang berdekatan dengan rumah ibadah berpotensi memicu keresahan sosial dan mencoreng citra kota religius seperti Pematangsiantar. “Kalau pemerintah takut menindak, kami akan laporkan kasus ini ke DPRD dan aparat penegak hukum. Ini sudah terlalu lama dibiarkan,” ujarnya geram.

Lebih lanjut, sejumlah pengamat kebijakan publik menilai bahwa pembiaran ini menunjukkan rendahnya integritas dan ketegasan Pemko Pematangsiantar dalam menjalankan fungsi pengawasan dan penegakan hukum daerah. Padahal, RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) Kota Pematangsiantar telah menetapkan batasan tegas mengenai lokasi usaha yang berpotensi menimbulkan gangguan ketertiban umum. Dengan demikian, keberadaan Anda Karaoke di sekitar Gereja GMII Bukit Sion jelas bertentangan dengan tata ruang dan perizinan yang berlaku.

Hingga berita ini diterbitkan, Wali Kota Wesli Silalahi dan Dinas terkait belum memberikan tanggapan resmi terkait tuntutan masyarakat dan desakan penutupan Anda Karaoke. Ketiadaan respon ini semakin memperkuat dugaan bahwa Pemko Pematangsiantar sengaja menutup mata terhadap pelanggaran yang terjadi di depan publik. Beberapa pihak bahkan menduga adanya kepentingan tertentu di balik pembiaran ini, yang mengorbankan ketertiban umum dan nilai moral warga kota.

Masyarakat berharap agar Gubernur Sumatera Utara dan aparat penegak hukum segera turun tangan menindak tegas dugaan pembiaran tersebut. Sebab, jika dibiarkan terus berlangsung, kasus Anda Karaoke bisa menjadi simbol gagalnya Wali Kota Wesli Silalahi dalam menegakkan aturan dan menjaga kehormatan Kota Pematangsiantar. Kini, publik menunggu—apakah Wesli akan bertindak sebagai pemimpin yang tegas, atau tetap bersembunyi di balik diamnya yang memalukan.
Bastian

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *