👑Mahkotariau.com- Pekanbaru: Ikatan Pemuda Sulawesi Selatan (IPSS) Provinsi Riau, menghadiri kegiatan Maklumat Akbar Mewujudkan Daerah Istimewa Riau (DIR) yang diselenggarakan oleh Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR), di Balai Adat LAMR, Pekanbaru. Jumat (17/10/2025)
Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi masyarakat Riau dalam memperjuangkan pengakuan status Daerah Istimewa yang berlandaskan kekompakan, persaudaraan, serta nilai budaya Melayu.
Acara yang digelar bersempena Hari Kebudayaan Nasional ini diselenggarakan oleh Badan Pekerja Perwujudan Daerah Istimewa Riau (BPP DIR) melalui LAMR Provinsi Riau, dengan dipimpin oleh Ketua Majelis Kerapatan Adat (MKA) Datuk Seri H. R. Marjohan Yusuf dan Dewan Pimpinan Harian Datuk Seri Taufik Ikram Jamil.
Dari pantauan media ini, tampak IPSS Riau berbaur bersama puluhan Organisasi/ Laskar Kemelayuan digedung LAMR. Ketua IPSS Riau, Daeng Saparman didampingi oleh Sekretarisnya Daeng Hatta Yahya serta ratusan anggota IPSS Riau, tampak hadir dengan menggunakan rencak Bugis (peci khas Sulawesi Selatan)
Disela-sela acara, saat dimintai tanggapannya terkait acara tersebut, Ketua IPSS Riau, Daeng Saparman, mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi wadah konsolidasi seluruh elemen masyarakat Melayu Riau dalam memperkuat semangat kebersamaan menuju Riau Istimewa.
“Hari ini, Kami hadir dalam rangka memenuhi undangan dari LAMR, sebagai Organisasi yang ada di Riau, tentunya kami memenuhi undangan tersebut, dan Kami sangat mengapresiasi kepada LAMR, seluruh Organisasi, serta masyarakat Riau, dalam mewujudkan Riau sebagai Daerah Istimewa”, kata Daeng Saparman
Ditempat yang sama, Daeng Hatta Yahya, juga menjelaskan bahwa pada hari ini, kita melihat ratusan Organisasi hadir dalam acara di gedung LAMR, hal ini menunjukkan komitmen serta kekompakan sesama organisasi dalam mewujudkan Riau menjadi Daerah Istimewa.
Kami juga ikut menandatangani yang mana seluruh organisasi yang ada di Riau menandatangani dukungan nya untuk Riau menjadi Daerah Istimewa Riau. Walaupun hujan deras yang mengguyur kota Pekanbaru, akan tetapi semangat kami tetap ada, tutup Daeng Hatta.
Terpantau oleh media ini, sebelum acara dimulai, maka diadakan suatu prosesi adat kemudian dilanjutkan dengan Mengarak Persyaratan DIR oleh delapan orang laki-laki, diiringi musik tradisional patam-patam dan pembacaan Warkah Daerah Istimewa Riau. Momen ini dilanjutkan dengan Kebulatan Tekad Perwujudan DIR yang dipimpin oleh Datuk Seri H. Marjohan Yusuf dan diikuti secara serentak oleh seluruh peserta. Suasana sakral terasa ketika dilakukan penegakan panji adat dan bendera kabupaten/kota, serta pengusungan dokumen dan perlengkapan DIR yang diiringi silat dan musik nafiri.
Kemeriahan dan kekhidmatan acara semakin lengkap dengan elu-eluan, yaitu penyambutan kehormatan dari berbagai lembaga dan tokoh adat se-Riau. Kegiatan ini bukan hanya menjadi simbol kebangkitan budaya Melayu, tetapi juga wujud nyata persatuan masyarakat Riau dalam memperjuangkan hak dan marwah daerahnya.
(Red)



























