Mahkotariau.com – Aku berjalan di atas sunyi, membiarkan langkahku tenggelam dalam bisikan angin.dan membiarkan diriku tenggelam dalam permainan..
Tak ada sorak, tak ada tepuk tangan hanya sunyi yang menjadi saksi bahwa aku masih berdiri dan bertahan sampai disini ..
Mereka menertawakanku, mengira aku karam dalam gelombang, mereka tak tahu bahwa akulah yang samudra yang menyimpan badai.
Aku biarkan mereka bersorak,aku biarkan mereka mentertawakan diri ku dan aku biarkan mereka merayakan apa yang mereka anggap kekalahan.
Biarlah, pikirku, karena waktu lebih setia dari pada kata-kata.
Aku tak perlu menghunus pedang untuk membuktikan tajamnya tekad, tak perlu berteriak untuk menunjukkan bahwa aku ada.🥲
Bukankah embun tak pernah berisik, namun tetap mampu membuat dedaunan berkilau di pagi hari?
Diamku bukan pasrah, tetapi sabar. Langkahku bukan mundur, tetapi ancang-ancangku ketika lelah aku pasti mundur .
Aku biarkan mereka berpikir aku jatuh aku down ..aku jatuh sakit . sebab hanya yang tenggelam dalam angkuh yang tak sadar bahwa air yang tenang justru menyimpan arus paling kuat.
Dan saat waktunya tiba, aku tak perlu menjelaskan dan aku tak perlu berkata apa-apa.
Aku hanya tersenyum, melihat mereka terkejut saat menyadari aku tidak pernah kalah. Aku hanya menunggu.walapun penungguan diriku ini tidak pasti 🥲
Dimalam ini aku merasa begitu kesunyian yang menghampiri diri ku ..
Dia selalu ada disamping ku tapi aku merasa bahwa dia membuat ku sunyi dan sepi … Dan yakinlah tak semua air tenang itu tenang arus didalamnya pasti akan bergelombang 🙏🙏👑
🥲