đź‘‘Mahkotariau.com- Pekanbaru – Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam di wilayah Riau, Polda Riau menggelar Apel Kesiapan Tanggap Darurat Bencana 2025 di Lapangan Mapolda Riau, Jalan Pattimura
Rabu (5/11/2025)
Apel ini dipimpin langsung oleh Kapolda Riau Irjen Pol Dr. Hery Herjawan, S.I.K., M.H., M.Hum., bersama Pangdam XIX/Tuanku Tambusai Mayjen TNI Agus Hadi Waluyo, S.A.P., M.M., CHRMP. Turut hadir Danrem, Danlanud, Danlanal, Ka BNNP, unsur Forkopimda, pejabat utama Polda Riau, Dansat Brimob Polda Riau KBP I Ketut Gede Adi Wibawa, S.I.K., serta BPBD, Basarnas, dan instansi terkait lainnya.
Dalam kegiatan ini juga dilakukan penyerahan peralatan penanganan bencana kepada perwakilan TNI, Polri, dan BPBD sebagai bentuk sinergi lintas instansi dalam menghadapi potensi bencana di Provinsi Riau.
Sebagai satuan yang memiliki kemampuan khusus, Brimob Polda Riau menurunkan personel terlatih yang tergabung dalam Tim SAR Brimob, Tim Kesehatan Lapangan, dan Tim Kompi Tanggap Bencana. Seluruh personel dilengkapi dengan peralatan evakuasi, kendaraan taktis, perahu karet, alat selam, tenda lapangan, dapur umum, genset, dan perlengkapan medis darurat untuk mendukung operasi penyelamatan di medan berat maupun wilayah terdampak banjir.
Kapolda Riau dalam amanatnya menegaskan bahwa apel ini merupakan langkah strategis untuk memastikan kesiapan personel dan perlengkapan dalam menghadapi berbagai potensi bencana. Beliau mengingatkan bahwa Indonesia, sebagai negara yang berada di “Ring of Fire”, termasuk dalam wilayah dengan tingkat kerawanan bencana tertinggi di dunia.
“Negara harus selalu hadir untuk melindungi rakyat dari segala ancaman, termasuk bencana alam. Tugas ini bukan sekadar tanggung jawab, melainkan juga panggilan moral dan bentuk pengabdian tulus terhadap kemanusiaan,” ujar Kapolda Riau
Kegiatan berjalan dengan lancar, tertib, dan penuh semangat, mencerminkan komitmen seluruh unsur TNI-Polri, pemerintah daerah, dan lembaga terkait dalam menjaga keamanan, keselamatan, dan kesejahteraan masyarakat Riau menghadapi musim penghujan serta potensi bencana alam tahun 2025–2026.
