Diduga Ada Permainan Bea Cukai Dumai dalam Kasus Kapal Bermuatan Miras Ilegal dari Malaysia, LSM MAUNG Desak Copot dan Adili Kepala Bea Cukai Dumai

Terpopuler24 Dilihat
banner 468x60

👑Mahkotariau.com- DUMAI, 18 Juli 2025 — Dugaan praktik pembiaran terhadap masuknya minuman keras (miras) ilegal melalui jalur laut mencuat di Kota Dumai. Masyarakat setempat resah dengan maraknya peredaran miras yang diduga kali ini berasal dari Malaysia.

Salah satu laporan menyebutkan adanya kapal bermuatan miras ilegal dan obat obatan tidak jelas yang berhasil ditangkap oleh bea cukai dumai. Namun, proses hukum terhadap temuan tersebut diduga tidak dijalankan sebagaimana mestinya, sehingga memunculkan spekulasi adanya praktik “main mata” antara bea cukai dan pelaku.

banner 336x280

Merespons hal ini, Ketua DPC LSM MAUNG DUMAI (Monitor Aparatur Untuk Negara dan Golongan), Agung Gumilang, mengeluarkan pernyataan tegas meminta aparat penegak hukum dan pihak Bea Cukai bertindak transparan dan profesional.

“Kami menduga kuat adanya permainan antara Bea Cukai dan pihak tertentu untuk mengubur kasus ini. Fakta bahwa kapal bermuatan miras ilegal tersebut tidak diproses sesuai aturan adalah bentuk pembiaran yang mencederai kepercayaan publik terhadap penegakan hukum. Negara tidak boleh kalah dengan praktik seperti ini,” tegas Agung

dalam keterangan persnya.
Agung menyatakan bahwa pihaknya bersama LSM MAUNG akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas, dan mendesak agar dilakukan audit menyeluruh terhadap penanganan kasus oleh instansi terkait.

Dukungan juga datang dari tingkat provinsi. Ketua DPD LSM MAUNG Provinsi Riau, Wan Ade Syahputra, menegaskan bahwa pihaknya akan turun tangan penuh mengawal proses ini.

“Kami tidak akan tinggal diam. Jika emang kedapatan oleh kami Bea cukai melakukan hal tersebut, kami siap melaporkannya secara resmi ke lembaga pengawasan dan penegakan hukum, bahkan juga akan kita bawa ke menteri keuangan.

Ini bukan sekadar soal pelanggaran administratif, tapi soal masa depan bangsa, terutama generasi muda yang bisa terdampak dari peredaran miras ilegal,” kata Wan Ade.

LSM MAUNG juga mengaku telah melakukan koordinasi dengan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) LSM MAUNG untuk mendesak dilakukannya evaluasi menyeluruh terhadap jajaran pengawas Bea Cukai Dumai.

Dalam investigasi lapangan, LSM MAUNG mencoba mengonfirmasi langsung kepada beberapa petugas pengawas Bea Cukai berinisial H dan I. Namun, kedua petugas tersebut enggan memberikan informasi rinci dengan alasan tidak memiliki wewenang untuk ditunjukan nya pembuktian, Kurangnya transparansi ini dinilai LSM MAUNG sebagai bentuk ketidakseriusan dalam menangani kasus.

“Jika mereka menganggap ini lelucon, jangan salahkan kami bila nanti massa turun ke jalan untuk menyuarakan aspirasi. Kami mendesak pencopotan Kepala Bea Cukai Dumai karena gagal membina bawahannya. Selain itu, seluruh jajaran pengawas harus dievaluasi dan diganti, karena kami menduga mereka terlibat atau membiarkan praktik ilegal ini,” ujar Wan Ade.

LSM MAUNG menegaskan komitmennya menjadi garda terdepan dalam menjaga integritas aparatur negara serta menolak segala bentuk kompromi terhadap pelanggaran hukum. Mereka menuntut agar investigasi terbuka segera dilakukan dan pihak-pihak yang terlibat diproses secara hukum.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *