👑Mahkotariau.com- Desa Batu Ampar– Proyek semenisasi jalan desa yang berlokasi di Dusun 01 RT/RW 01/01, Desa Batu Ampar, Kecamatan Kemuning, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, menuai sorotan dari masyarakat. Pekerjaan yang bersumber dari Dana Desa (DD) Tahun Anggaran 2025 itu diduga tidak sesuai dengan ketentuan dan volume sebagaimana tertera pada papan informasi kegiatan.
Berdasarkan pantauan media, data di papan plang proyek, kegiatan semenisasi jalan tersebut memiliki volume 190 x 3 x 0,12 meter dengan pagu dana Rp138.815.000. Namun, sejumlah warga setempat mengeluhkan hasil pekerjaan yang dinilai tidak sesuai harapan.
Menurut keterangan beberapa warga, kondisi jalan yang baru selesai dikerjakan sudah mulai tampak retak. Hal ini diduga akibat takaran campuran semen dan material tidak sesuai spesifikasi teknis.
“Baru selesai, sudah kelihatan retak-retak. Tanah di bawahnya kan padat. Kok bisa retak Kami menduga ini karena campuran semen terlalu sedikit,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya. 15/10/2025
Warga juga menyoroti lemahnya pengawasan dari pihak pelaksana kegiatan maupun pemerintah desa. Beberapa warga bahkan mengaku tak berani mengkritik secara terbuka karena merasa Kepala Desa bersikap arogan dan terkesan kebal hukum.
Selain itu, masyarakat juga mempertanyakan kejelasan pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang dinilai tidak transparan. Warga menduga adanya usaha pribadi yang menggunakan nama BUMDes, namun hingga kini tidak jelas laporan maupun manfaatnya bagi desa.
Kami tidak pernah tahu secara pasti usaha BUMDes itu apa. Kalau memang ada, seharusnya dijelaskan ke masyarakat dan Jagan 2 uang Bundes di masuk ke usaha kepala desa, usahanya kepala ia itu batu barah Kades ini terkenal kayak jadi tidak takut hukum” tambah warga lainnya.
Kuat dugaan bahwa kegiatan semenisasi jalan ini tidak dilakukan dengan pengawasan ketat, sehingga menimbulkan kecurigaan adanya penyimpangan dalam penggunaan Dana Desa yang dikelola oleh Pemerintah Desa Batu Ampar.
Masyarakat berharap Inspektorat Kabupaten Inhil dan aparat penegak hukum segera turun untuk melakukan audit serta memeriksa pelaksanaan proyek tersebut, agar tidak terjadi kerugian keuangan negara.
“Kami hanya ingin transparansi dan hasil pembangunan yang baik. Kalau memang ada penyimpangan, harus ditindak sesuai aturan,” tutup warga.
Kepala Desa Batu Ampar Mahroni saat dikonfirmaai media ini, melalui whatsApp, 16 Oktober 2025, tidak menjawab. Meski pesan yang dikirim masuk ke HP yang bersangkutan