‎Hari Kesaktian Pancasila, Presiden Prabowo Panjatkan Doa Untuk Pahlawan Revolusi di Depan Sumur Lubang Buaya

Terpopuler2433 Dilihat
banner iklan ukuran 468x60

‎👑Mahkotariau.com- Jakarta|| – Presiden Prabowo Subianto meluangkan waktu berdoa di depan sumur Lubang Buaya usai memimpin upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Rabu (01/10/2025). Doa ini sebagai penghormatan terhadap para jenderal yang gugur pada peristiwa G30S, sekaligus mengenang perjuangan mereka demi kedaulatan dan Pancasila.

‎Prabowo didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan Selvi Ananda, Ketua DPR RI Puan Maharani, serta Menteri Kebudayaan Fadli Zon ketika meninjau monumen dan sumur bersejarah tersebut. Kepala Staf Sejarah TNI, Brigjen Stefie Jantje Nuhujanan, turut mendampingi Presiden saat ia berjalan menuju sumur.

‎Dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden, terlihat Kepala Negara menaiki tangga untuk mendekat sumur, diikuti oleh para pendamping. Sesampainya di lokasi, Prabowo berdiri sejenak, kemudian mengangkat kedua tangan sambil menundukkan kepala dan memejamkan mata dalam doa khusyuk. Lagu “Gugur Bunga” mengiringi suasana penuh haru tersebut. Setelah berdoa, Presiden membasuh muka dengan kedua tangannya sebelum bersalaman dengan pendamping dan menutup rangkaian kegiatan di lokasi.

‎Upacara Hari Kesaktian Pancasila yang dipimpin Prabowo sebagai Inspektur Upacara berlangsung di lapangan depan Monumen Pancasila Sakti. Kepala upacara, Kolonel Penerbang M. Amry Taufanny, melaporkan kesiapan peserta, dan selanjutnya seluruh peserta mengheningkan cipta untuk mengenang jasa para pahlawan revolusi.

‎“Marilah kita sejenak mengenang arwah dan jasa-jasa para pahlawan revolusi dan para pendahulu kita yang telah berkorban untuk kedaulatan, kehormatan, kemerdekaan bangsa Indonesia dan untuk mempertahankan Pancasila. Mengheningkan cipta, mulai,” kata Prabowo saat memimpin upacara.

‎Selain itu, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Ahmad Muzani membacakan teks Pancasila, dilanjutkan Wakil Ketua DPD RI Yorrys Raweyai yang membacakan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Acara ditutup dengan pembacaan dan penandatanganan Ikrar oleh Ketua DPR RI Puan Maharani.

‎Kehadiran Presiden di sumur Lubang Buaya menegaskan makna simbolis peringatan Hari Kesaktian Pancasila sebagai momen refleksi dan penghormatan terhadap pengorbanan para pahlawan. Momentum ini sekaligus mengingatkan seluruh generasi tentang pentingnya menjaga nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. (*)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed