Oknum Mengaku Manajer PT. Mahatidana Dituding Tipu Calon Pekerja, Uang Rp5 Juta Raib

👑Mahkotariau.com– Pelalawan – Lima orang warga asal Sumatera Utara mengaku menjadi korban dugaan penipuan rekrutmen kerja oleh seseorang yang mengaku sebagai manajer PT. Mahatidana Abdi Group, sebuah perusahaan yang beralamat di Jalan Pulau Payung, Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau.

Kelima korban dijanjikan akan dipekerjakan sebagai tenaga keamanan (security) di perusahaan tersebut. Namun untuk bisa mendapatkan posisi tersebut, para korban diminta mentransfer sejumlah uang sebesar Rp5 juta per orang sebagai syarat administrasi awal. Uang tersebut dikirim melalui transfer bank kepada seseorang bernama Budi Siagian, yang mengaku sebagai manajer perusahaan.

Sayangnya, setelah pembayaran dilakukan, hingga saat ini para korban tidak juga mendapatkan kejelasan terkait pekerjaan yang dijanjikan. Pihak perusahaan pun belum memberikan penjelasan resmi maupun memanggil para korban untuk mulai bekerja.

“Kami dijanjikan kerja sebagai security, tapi sampai sekarang tidak ada kabar. Uang sudah dikirim, orangnya juga sulit dihubungi,” ujar salah satu korban kepada wartawan.

Akibat peristiwa ini, para korban merasa dirugikan secara materi maupun psikologis. Mereka pun berencana menempuh jalur hukum dan akan menuntut keadilan atas apa yang mereka alami.

Salah satu orang tua korban, Ruben, menyatakan keberatan dan rasa kecewanya terhadap pihak yang telah mempermainkan harapan anak-anak mereka.

“Anak saya niatnya ingin bekerja dengan baik, malah ditipu. Saya sebagai orang tua sangat kecewa dan berharap ada tindakan dari pihak berwajib,” tegas Ruben.

Kasus ini kini menjadi perhatian masyarakat, terlebih karena menyangkut reputasi perusahaan dan hak-hak para pencari kerja. Diharapkan aparat penegak hukum dapat segera mengusut kasus ini untuk memastikan kebenaran informasi serta menindak pihak yang terbukti melakukan penipuan.

Hingga berita ini diturunkan, Awak media masih berupaya menghubungi pihak PT. Mahatidana Abdi Group dan Budi Siagian untuk mendapatkan klarifikasi resmi.

Rilis : tim