👑Mahkotariau.com- Pekanbaru – Persoalan sampah di Kota Pekanbaru kembali mencuat dan menjadi sorotan publik. Belakangan ini, pemandangan bungkusan sampah rumah tangga yang menumpuk di gang-gang hingga depan rumah warga membuat resah masyarakat.
Ironisnya, tumpukan sampah tersebut tidak diangkut berhari-hari oleh petugas Lembaga Pengelola Sampah (LPS), lembaga resmi yang dibentuk Pemerintah Kota Pekanbaru. Kondisi ini memunculkan pertanyaan besar di tengah masyarakat: “Ada apa dengan LPS, kok sampah warga tidak diangkut lagi ke TPA?”
Menurut pengamatan Masril Ardi, pemerhati Kota Pekanbaru, permasalahan utama justru terletak pada ketidaksiapan LPS dalam menjalankan tugasnya. Ia menilai, selama ini petugas LPS tidak pernah diberi tanggung jawab penuh, sehingga kinerjanya tidak terukur dengan jelas.
“Tidak ada tolok ukur yang bisa dipakai untuk menilai keberhasilan LPS dalam menjalankan tugas. Mereka hanya mengangkut sampah sesuai jadwal, setelah itu selesai. Padahal realitanya, banyak sampah yang masih menumpuk di depan rumah warga,” ungkap Masril.
Lebih lanjut, ia menyoroti lemahnya evaluasi dari pemerintah terhadap lembaga tersebut. Tidak ada sistem penilaian maupun target kerja yang diberikan kepada petugas LPS. Akibatnya, persoalan sampah seolah menjadi lingkaran tak berujung yang selalu kembali menghantui warga Pekanbaru.
“Pemerintah seharusnya punya indikator jelas untuk menilai kinerja LPS, bukan hanya sekadar menyerahkan tugas. Tanpa target, tanpa evaluasi, maka sampah akan terus menjadi masalah klasik di kota ini,” tegasnya.
Masyarakat berharap, Pemerintah Kota Pekanbaru segera melakukan langkah konkret, baik dengan memperketat pengawasan kinerja LPS maupun dengan membangun sistem pengelolaan sampah yang lebih profesional dan berkelanjutan.**
