Sevendoors Didemo KNPI, Pihak Caffe Sebut Semua Izin Lengkap

Terpopuler2398 Dilihat
banner iklan ukuran 468x60

đź‘‘Mahkotariau.com- || Pekanbaru, – Aksi unjuk rasa keenam kalinya oleh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Pengurus Kecamatan (PK) Rumbai Timur di depan Caffe Sevendoors, Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, Senin (3/11/2025) sore, memicu kontroversi. Massa menuding Caffe Sevendoors beroperasi tanpa izin dan berdiri di atas lahan Garis Sepadan Bangunan (GSB).

Puluhan peserta aksi membentangkan spanduk besar bertuliskan:
‎
‎“Diduga Caffe Sevendoors kebal hukum, bebas menggunakan lahan GSB. Usut tuntas dan periksa oknum pejabat daerah yang diduga terlibat dalam penerbitan SKGR palsu atas lahan tersebut.”

banner 336x280

Namun, kuasa hukum Caffe Sevendoors, Taufik, S.H., M.H., membantah keras tudingan tersebut. Ia menegaskan, seluruh perizinan telah diselesaikan sebelum pembangunan dimulai. “Negara kita negara hukum. Kalau memang ada pihak yang merasa dirugikan, silakan menempuh jalur hukum, bukan menuduh di jalan,” tegas Taufik.

Massa mendesak Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Satpol PP dan dinas terkait untuk menegakkan aturan tata ruang dan menindak tegas dugaan pelanggaran hukum yang diduga dilakukan oleh pihak pengelola Caffe Sevendoors. Mereka membentangkan spanduk besar bertuliskan: “Diduga Caffe Sevendoors kebal hukum, bebas menggunakan lahan GSB. Usut tuntas dan periksa oknum pejabat daerah yang diduga terlibat dalam penerbitan SKGR palsu atas lahan tersebut.”

Adit, salah satu orator aksi perwakilan dari KNPI membacakan empat poin tuntutan utama, karena diduga berdiri di atas lahan GSB yang melanggar aturan.
termasuk akan merobohkan bangunan Caffe Sevendoors dalam waktu 3×24 jam, jika permohonan mereka tidak di indahkan.

Kepala Satpol PP Yuliarso yang diwakili Kabid Perundang-undangan Fachrudin Satpol PP kota Pekanbaru mengatakan, “Dalam Hal ini saya tidak bisa mengatakan apapun, karena ini bukan wewenang saya, nanti kita sampaikan sama pimpinan.”

Aksi berlangsung sekitar satu jam di bawah pengawasan ketat aparat kepolisian. Massa berorasi secara bergantian dan menyerahkan dokumen tuntutan resmi kepada perwakilan Pemerintah Kota Pekanbaru yang hadir di lokasi.

Taufik berharap semua pihak tetap menghormati proses hukum yang sedang berjalan. “Kalau nanti pengadilan memutuskan, siapapun yang kalah harus legowo. Itulah cara yang benar dalam negara hukum,” tutupnya.

Penulis : ocha

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed