SAAT BER QURBAN, NIATKAN JUGALAH UNTUK KEDUA ORANG TUA

Terpopuler1703 Dilihat
banner 468x60

Mahkotariau.com –  Jakarta :

Jika berQurban untuk diri sendiri dan keluarga masing masing saat inilah kesempatan berbakti kepada kedua Orang Tua, baik yang masih hidup apalagi yang sudah tiada dengan cara niyatkan Qurban juga atas nama Ayah dan Ibu, meskipun Qurban kita hanya 1 ekor kambing.

banner 336x280

TRUE STORY:
1. Al Imam Abdulaziz Bin Abdullah Bin Baz Rahimahullaah menjelaskan:

وَالْأَصْلُ أَنَّهَا مَطْلُوبَةٌ فِي وَقْتِهَا مِنَ الْحَيِّ عَنْ نَفْسِهِ وَأَهْلِ بَيْتِهِ وَلَهُ أَنْ يُشْرِكَ فِي ثَوَابِهَا مَنْ شَاءَ مِنَ الْأَحْيَاءِ وَالْأَمْوَاتِ
Arti:
“Ibadah Qurban disyariatkan pada waktunya bagi orang orang yang masih hidup, dan diniatkan berQurban untuk dirinya sendiri dan keluarganya. Dan
Orang yang berQurban boleh mengikutkan siapa pun yang dia kehendaki dalam hal pahala, baik yang diikutsertakan tersebut masih hidup, maupun yang telah meninggal.”
(Kitab Majmuu’ Fataawaa Wa Maqaalaat Mutanawwi’ah 18/40

2. Al Imam Muhammad Bin Shaleh Al-Utsaimiin Rahimahullaah mempertegas:

إِذَا كَانَ الْمُضَحِّي وَاحِدًا بِمَعْنَى أَنَّ رَجُلًا اشْتَرَى أُضْحِيَّةً وَجَعَلَهَا لِنَفْسِهِ وَأَبِيهِ الْمَيِّت، أَوْ أُمِّهِ الْمَيْتَة، أَوْ أَقَارِبِهِ الْمَيِّتيْنِ فَلَا حَرَجَ

Arti:
“Apabila orang yang akan berQurban adalah satu orang, dan membeli hewan Qurban untuk dirinya sendiri, lalu dia niyatkan untuk Ayahnya yang sudah wafat, atau Ibunya yang sudah wafat, atau kerabat-kerabatnya yang sudah wafat; maka yang demikian itu boleh boleh saja dan pahalanya sampai”.
(Kitab Majmuu’ Fataawaa Wa Rasaa`il 25/130).

3. Qurban termasuk sedekah:

وَأَمَّا التَّضْحِيَةُ عَنْ الْمَيِّتِ فَقَدْ أَطْلَقَ أَبُوالْحَسَنِ الْعَبَّادِيُّ جَوَازَهَا لِأَنَّهَا ضَرْبٌ مِنْ الصَّدَقَةِ وَالصَّدَقَةُ تَصِحُّ عَنْ الْمَيِّتِ وَتَنْفَعُ هُوَتَصِلُ إلَيْهِ بِالْإِجْمَاعِ

Arti:
“BerQurban untuk orang yang sudah meninggal Dunia Al Imam Abu al-Hasan Al-Abbadi menjelaskan bahwa mutlak boleh karena termasuk sedekah. Dan sedekah untuk orang yang telah meninggal Dunia itu sah, bermanfaat untuknya, dan pahalanya sampai kepadanya sebagaimana ketetapan Ijma` para Ulama.”
(Lihat: Muhyiddin Syarah An-Nawawi, Al-Majmu’ Syarah Al-Muhadzdzab, Darul Fikr, juz 8, halaman: 406)

POINTERS:
1. Saat BerQurban, ingatlah kedua Orang Tua, Ayah dan Ibu, dengan cara niyatkan Qurbanmu juga untuk atas nama Ayah dan Ibu meskipun hewan Qurbanmu hanya satu ekor Kambing. Inilah salah satu BAKTI kepada kedua Orang Tua.

2. Allaah SWT Berfirman bahwa orang orang yang beriman akan dikumpulkan di Surga bersama keluarganya, dan Ayah Ibunya jika saling mendoakan dan saling memberi pahala:

وَالَّذِينَ آمَنُوا وَاتَّبَعَتْهُمْ ذُرِّيَّتُهُمْ بِإِيمَانٍ أَلْحَقْنَا بِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَمَا أَلَتْنَاهُمْ مِنْ عَمَلِهِمْ مِنْ شَيْءٍ كُلُّ امْرِئٍ بِمَا كَسَبَ رَهِينٌ
Arti:
“Dan orang-orang yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami kumpulkan dan hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikit pun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap Manusia terikat dan tergantung dengan apa yang dilakukannya.”
(QS. At-Thuur, Surah ke 52 ayat 21, halaman 524)

3. Al Imam Ibnu Katsir Rahimahullaah menjelaskan:

يخبر تعالى عن فضله وكرمه، وامتنانه ولطفه بخلقه وإحسانه: أن المؤمنين إذا اتبعتهم ذرياتهم في الإيمان يُلحقهم بآبائهم في المنزلة وإن لم يبلغوا عملهم، لتقر أعين الآباء بالأبناء عندهم في منازلهم، فيجمع بينهم على أحسن الوجوه، بأن يرفع الناقص العمل، بكامل العمل، ولا ينقص ذلك من عمله ومنزلته، للتساوي بينه وبين ذاك.
Arti:
“Allaah Menekankan tentang keutamaan, kemurahan, dan Ni’mat-Nya kepada HambaNya, bahwa orang yang beriman, jika keturunannya juga Mukmin maka Allaah kumpulkan keturunannya bersama Orang Tuanya dalam satu kedudukan, meskipun amal keturunannya ini tidak sebanyak amal Orang Tuanya”.

4. Mayoritas Ulama berpendapat bahwa Qurban yang diniatkan untuk orang yang sudah meninggal adalah sah dan pahalanya sampai kepada mereka yang sudah wafat.

5. Pahala Qurban Mengalir untuk mereka yang sudah wafat:
Qurban yang diniatkan untuk orang yang sudah meninggal dianggap sebagai sedekah jariyah, di mana pahalanya terus mengalir untuk orang yang telah wafat.

Penutup:
Mari kita berdoa dengan Doa yang diajarkan oleh Rasuulullaah SAW ini:
“Yaa Allaah bimbinglah kami untuk selalu eling mengingat Mu yaa Allaah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik baiknya kepada Mu”
اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك
(Allaahumma a’innaa ‘alaa dzikriKa, wa syukriKa, wa husni ‘ibaadatiKa).

Oleh:
Abdul Hamid Husain
Jakarta
03. 06.2025

Alumnus:
-Ummul Qura University, Makkah.
-King Abdulaziz University, Jeddah.
-PMD Gontor, Ponorogo.

Pengasuh Alhusniyah Islamic School
(PAUD, TK, SD, SMP, SMA, TPQ & MDTA)
Alfaatihah.
Aamiin

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *