Viral Aksi Tanam Pohon Pisang di Jalan Rusak, Lira Riau Kritik Walikota Pekanbaru Kurang Peka

Terpopuler2443 Dilihat
banner iklan ukuran 468x60

👑Mahkotariau.com- Pekanbaru – Sebuah aksi protes warga di Kelurahan Labuh Baru Timur, Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru, menjadi viral setelah mereka menanam pohon pisang di tengah jalan yang rusak parah. Aksi ini dilakukan warga RT 03 RW 12 sebagai bentuk kekecewaan mendalam terhadap pemerintah kota yang dianggap lamban dalam menangani kerusakan infrastruktur jalan.

Kondisi jalan yang berlubang dan tidak kunjung diperbaiki itu telah mengganggu aktivitas masyarakat sehari-hari. Warga mengaku sudah lama mengeluhkan hal ini, namun tak ada tanggapan serius dari pihak pemerintah.

banner 336x280

Menanggapi laporan masyarakat, Gubernur Lumbung Informasi Rakyat (Lira) Riau, Said Firmansyah, turun langsung meninjau lokasi jalan rusak yang dijadikan tempat penanaman pohon pisang. Ia menyebut aksi warga tersebut adalah cerminan kekecewaan yang wajar akibat minimnya perhatian pemerintah terhadap kebutuhan dasar warganya.

“Saya datang karena laporan warga, mereka meminta agar saya turun langsung ke lokasi. Suara masyarakat adalah bentuk kepedulian yang tidak boleh diabaikan. Maka saya hadir untuk melihat kondisi sebenarnya,” kata Said Firmansyah, Selasa (16/9/2025).

Menurutnya, aksi tanam pohon pisang ini harus dijadikan peringatan bagi pemerintah kota agar segera mengambil langkah cepat. Jika dibiarkan berlarut, persoalan ini bisa memicu keresahan sosial yang lebih luas.

Dalam pernyataannya, Said menegaskan agar Walikota Pekanbaru tidak menutup mata terhadap keluhan warganya. Ia menilai seorang pemimpin seharusnya tanggap dan cepat merespons persoalan yang dihadapi masyarakat.

“Walikota sebaiknya lebih peka terhadap keluhan warganya. Jangan sampai masalah ini semakin viral dan menular ke wilayah lain. Kalau dibiarkan, masyarakat bisa semakin kecewa,” ujarnya.

Sebagai solusi cepat, Said menyarankan agar Pemko Pekanbaru segera melakukan pengerasan jalan sementara, sebelum dilakukan perbaikan permanen. Menurutnya, langkah itu penting untuk memastikan mobilitas warga tetap lancar.

Fenomena warga menanam pohon pisang di jalan rusak bukanlah hal baru di Indonesia. Aksi simbolis ini kerap dipilih masyarakat sebagai cara kreatif sekaligus sindiran keras kepada pemerintah agar segera memperhatikan kondisi infrastruktur. Namun, ketika hal ini terjadi di Pekanbaru, respons cepat dari pihak berwenang diharapkan agar persoalan tidak semakin membesar.

Masyarakat sekitar berharap pemerintah kota tidak hanya sekadar meninjau, tetapi segera menindaklanjuti dengan aksi nyata. Warga menilai jalan yang rusak sudah lama menghambat aktivitas ekonomi, sosial, dan pendidikan, karena akses transportasi menjadi sulit.

Warga Labuh Baru Timur meminta agar Pemko Pekanbaru tidak menunda lagi perbaikan jalan. Mereka menginginkan solusi nyata, bukan janji. Kehadiran Gubernur Lira Riau di lokasi dianggap sebagai bukti adanya pihak yang benar-benar mendengar keluhan masyarakat.

“Kami hanya ingin jalan ini segera diperbaiki. Kalau terus begini, kami yang susah setiap hari,” keluh seorang warga setempat.

Kasus jalan rusak di Labuh Baru Timur yang berujung pada aksi tanam pohon pisang menjadi pengingat bahwa kepedulian pemerintah terhadap kebutuhan dasar warga masih harus ditingkatkan. Aksi warga ini sekaligus menjadi sinyal kuat bagi Walikota Pekanbaru agar lebih tanggap terhadap persoalan di lapangan.

Jika tidak segera direspons, bukan tidak mungkin aksi serupa akan muncul di daerah lain sebagai simbol kekecewaan masyarakat terhadap lambannya penanganan masalah infrastruktur.**

 

Tim

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *